Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh di Monas, Said Iqbal Sampaikan Enam Tuntutan
TRANSFORMASINUSA.COM | Jakarta, 1 Mei 2025 — Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, berlangsung meriah dengan kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama jajaran Kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga tinggi negara. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh serikat pekerja, termasuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, yang menyampaikan enam tuntutan utama kaum buruh.
Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut antusias oleh ribuan buruh yang memadati area Monas. Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan apresiasinya terhadap perjuangan buruh dan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan pekerja di Indonesia.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, dan Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie Othniel Frederic. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan legislatif terhadap perjuangan dan aspirasi buruh Indonesia. [1]
Said Iqbal, dalam orasinya, menyampaikan enam tuntutan kepada Presiden Prabowo, yaitu:
1. Penghapusan sistem outsourcing yang dianggap sebagai bentuk perbudakan modern.
2. Pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk menangani kasus PHK massal.
3. Penetapan upah layak secara berkelanjutan.
4. Pengesahan Undang-Undang Ketenagakerjaan baru yang bebas dari muatan Omnibus Law.
5. Pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
6. Pemberantasan korupsi melalui pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh Said Iqbal dan menyatakan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti tuntutan tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, DPR, dan serikat pekerja untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peringatan May Day 2025 di Monas ini menjadi momen bersejarah, mengingat kehadiran langsung Presiden Prabowo dalam acara tersebut merupakan yang pertama kali dalam 60 tahun terakhir. Acara ini diharapkan menjadi titik awal bagi peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hak-hak buruh di Indonesia.
[RED] Rosadi Munawar
Posting Komentar