Momentum Shalat Idul Adha 1446 Hijriyah di Masjid Al Muhajirin,Persis( Persatuan Islam ) Cabang Cengkareng Timur Gaungkan Nilai Keimanan dan Solidaritas
TRANSFORMASINUSA.COM | Shalat Idul Adha merupakan
salah satu ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam , Idul
Adha merupakan salah satu hari raya besar umat Islam yang diperingati setiap
tahun.. Meski tidak bersifat wajib pelaksanaan shalat ini memiliki keutamaan
besar serta nilai-nilai spiritual yang mendalam. Agar ibadah ini dapat
dijalankan dengan benar dan memperoleh kesempurnaan, penting bagi setiap Muslim
untuk memahami ketentuan-ketentuan dasarnya, termasuk syarat sah dalam
pelaksanaannya
Sholat Idul Adha yang berlangsung pada pukul 06.30 WIB dan
dipimpin oleh Imam dan Khotib, Ustaz Alif Dhayu Pradana, LC di Masjid Almuhajirin
yang berlokasi diwilayah Jalan Angkasa Raya RT 09 RW 12 Cengkareng Timur
Jakarta Barat pada Jumat 06/06/2025.
Dalam Khotbahnya Ustaz Alif Dhayu Pradana, LC menekankan
pentingnya kepatuhan anak kepada orang tuanya. Menurutnya, salah hikmah
dari Idul Kurban adalah kepatuhan anak kepada orang tuanya, seperti yang di
contohkan Ismail yang jatuh kepada ayahnya Nabi Ibrahim AS karena
perintah Allah Subhana Wataalla , Pelaksanaan qurban merupakan ibadah
implementasi dari pengorbanan Nabi Ibrahim kepada Allah yang secara rela
mengorbankan anaknya kesayangan nya Ismail karena semata mata cinta dan taat
kepada sang pencipta Allah SWT”Tandasnya”.
Mengutip ayat Al-Qur'an dari surat Al-Baqarah ayat 285-286 Ustaz
Alif Dhayu Pradana, LC yang menekankan bahwa Allah tidak membebani seseorang
kecuali menurut kesanggupannya “Idul Adha mengajarkan kita tentang keikhlasan
dan keimanan. Ini adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan menjalankan kewajiban sebagai hamba sesuai ajaran-Nya,” Ustaz Alif.
Menurutnya“Idul Adha adalah hari raya yang membawa
kebahagiaan dan persaudaraan. Melalui ibadah seperti shalat Id, haji, dan
penyembelihan hewan kurban, umat Islam memperkuat rasa kebersamaan, mengisahkan
tentang Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah SWT dengan berbagai cobaan,
termasuk tidak memiliki keturunan hingga diperintahkan untuk menyembelih putra
kesayangannya, Nabi Ismail AS.melalui mimpin nya Namun, Nabi Ibrahim tetap
menunjukkan keikhlasan dan ketaatan kepada Allah SWT, yang menjadi contoh bagi
umat Islam dalam menjalankan perintah-Nya” Ustaz Alif”.
“Yang membedakan kita hanyalah keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT. Hari ini, kita disatukan dalam ikatan persaudaraan yang kokoh,”
lanjutnya.
[ RED ] TNC GROUP
Posting Komentar