Pendidikan Sebagai Pilar Di tengah Tragedi Perang
TRANSFORMASINUSA.COM | Dunia pendidikan menjadi sasaran empuk sebab dapat diproduksi secara massal, membidik generasi muda, dan adanya relasi kuasa antara guru dan murid sehingga sulit untuk melawan.
Peperangan secara fisik pada masa kejayaan Islam tidak dapat dimenangkan oleh orang-orang kafir.
Ghazwul fikri atau serangan pemikiran paling sederhana Saat ini tiga modus ghazwul fikri paling masif adalah melalui pendidikan, media massa, dan hiburan,” ucapnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Prof KH. Abdul Wahid Maktub , saat memberikan materi di Zoom meitting.
Menyampaikan bahwa perang pemikiran di dunia pendidikan sangat terasa, terutama di lingkungan sekolah internasional.
Namun temuan lapangan menunjukkan, perang pemikiran atau ghazwul fikri menjadi tantangan besar bagi para pemuda untuk menggapai target tersebut.
Sesat berpikir dalam perang pemikiran, tidak hanya menyerang usia remaja di sekolah menengah yang dikenal masih labil.
Bahwa perang pemikiran ini harus dimenangkan oleh pemikiran yang benar, yakni Islam.
Karena tujuan Islam adalah menyebarkan pemikiran, hanya dapat dimenangkan dengan memperbanyak ilmu.
Narasumber : Prof, KH. Abdul Wahid Maktub
Berita : Edi Sunjaya
Posting Komentar