Zionis Israel Penjajah Bombardir Enam Pangkalan Militer Iran: Ancaman Perang Dunia Ketiga!
TRANSFORMASINUSA.COM | Langit kota Teheran mendadak menyala. Dentuman terdengar dari arah timur, disusul semburan cahaya yang memecah langit seperti urat api membelah gelap. Bau logam dan debu memenuhi udara. Zionis penjajah Israel serang Iran!
Warga berlari ke balkon, beberapa ke tempat penampungan bawah tanah. Di layar ponsel, video-video berdurasi pendek tersebar liar. Salah satunya diunggah oleh akun Warfare Analysis di X, memperlihatkan kilatan cahaya di langit Natanz—kota yang selama ini jadi jantung program nuklir Iran.
Zionis serang Teheran dan Natanz, Parchin jadi target Menurut laporan The New York Times pada Jumat, 13 Juni 2025, militer Zionis 'Israel' menyerang sedikitnya enam pangkalan militer di sekitar Teheran, termasuk kompleks militer Parchin yang selama ini diyakini menjadi lokasi program nuklir militer Iran.
Lebih jauh lagi, rumah-rumah milik komandan militer Iran juga dibombardir, diduga sebagai bagian dari operasi pembunuhan terarah. Belum ada pernyataan resmi dari otoritas Iran mengenai korban, tetapi sejumlah media lokal melaporkan adanya “kerusakan besar dan korban jiwa dari kalangan militer senior.”
Dunia gemetar: Ancaman Perang Dunia Ketiga Aksi militer ini menimbulkan respons keras dari sejumlah pejabat AS. Senator Jack Reed, Ketua Komite Angkatan Bersenjata, memperingatkan: “Serangan ini bukan hanya membahayakan warga sipil yang tak berdosa, tapi juga mengancam stabilitas seluruh kawasan Timur Tengah.”
Situasi menjadi semakin kritis karena Iran diperkirakan akan membalas. CBS News melaporkan bahwa Amerika Serikat memperkirakan kemungkinan serangan balasan dari Iran terhadap pangkalan-pangkalan AS di Irak.
Washington telah menyarankan warga Amerika untuk segera meninggalkan wilayah tersebut. Langkah itu diambil sebagai upaya preventif atas potensi eskalasi militer berskala luas. Jika konflik meluas, negara-negara besar seperti Rusia dan China—yang memiliki hubungan strategis dengan Iran—bisa ikut terlibat. Dan itu berarti mereka sedang memasuki Perang Dunia Ketiga.
Diplomasi runtuh, serangan sepihak Sebelum serangan terjadi, Presiden AS Donald Trump diketahui melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri 'Israel' penjajah Benjamin Netanyahu, seperti dilaporkan Axios. Trump menyatakan masih percaya pada peluang diplomasi dan menolak aksi militer sebagai solusi saat ini.
Namun, menurut laporan NBC News, 'Israel' tetap mempertimbangkan opsi serangan sepihak. Sejumlah sumber menyebut bahwa 'Israel' tampaknya tidak menunggu restu Amerika dan siap bergerak sendiri.
Trump, yang sedang mencoba merestorasi kesepakatan nuklir yang dibatalkan pada 2018, diyakini akan murka jika agresi ini menggagalkan diplomasi. Tapi 'Israel' penjajah tampaknya tak lagi bersabar.
[ RED ] TNC GROUP
Posting Komentar