Refleksi Diri sebagai Pilar Etika Masyarakat
 |
Refleksi Diri sebagai Pilar Etika Masyarakat oleh: Nurlaeli, SH., MH., CLA., CT. |
Dalam tatanan kehidupan sosial yang terus bergerak dinamis, refleksi diri menjadi pondasi penting dalam membangun karakter, integritas, dan etika berkehidupan. Banyak di antara kita mudah memberikan nasihat, tetapi lupa menasihati diri sendiri. Padahal, kearifan sejati lahir dari kejujuran menilai dan memperbaiki kekurangan dalam diri.
Nasihat tanpa introspeksi adalah gema kosong. Sebaliknya, ketika seseorang mampu menundukkan ego dan menyadari bahwa dirinya pun sedang dalam proses belajar dan perbaikan, maka segala ucapannya menjadi lebih bermakna dan diterima dengan hati terbuka. Menyentuh bukan karena kata-katanya, tapi karena kejujuran dan keteladanannya.
Refleksi diri bukan bentuk kelemahan, melainkan kekuatan jiwa yang mampu membedakan antara menuntun dan menghakimi. Ia menjadi pilar dalam membangun masyarakat yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga dewasa secara emosional dan spiritual. Masyarakat yang saling menguatkan, bukan menjatuhkan.
Sebab pada akhirnya, perubahan yang besar selalu dimulai dari perubahan kecil dalam diri. Dan dengan menjadikan perbaikan diri sebagai langkah awal, maka kontribusi kita terhadap lingkungan pun akan lebih jernih dan bermakna. Semoga kita termasuk dalam golongan yang terus memperbaiki diri tanpa henti, menyemai keteladanan melalui sikap, bukan hanya kata. Karena dari kesadaran pribadi yang mendalam, tumbuhlah masyarakat yang harmonis dan beretika.
[ RED ] TNC GROUP
Posting Komentar