Belajar Rendah Hati untuk Terus Maju
Ditulis oleh Wandi Ruswand
Ungkapan yang disampaikan Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, S.H., Danpuspomad, dalam kutipan motivasinya patut menjadi renungan bagi kita semua. “Jangan menganggap orang lain selalu berada di bawah kita, namun selalu menganggap orang lain berada di atas kita sehingga kita akan selalu belajar untuk maju.” Kalimat sederhana ini mengandung makna yang dalam, khususnya dalam membentuk sikap rendah hati dan semangat untuk terus berkembang.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali manusia terjebak pada rasa superioritas—merasa lebih tinggi, lebih pintar, atau lebih berpengalaman dibanding orang lain. Padahal, cara pandang seperti itu justru dapat menghambat proses pembelajaran. Sebaliknya, ketika kita memandang orang lain memiliki kelebihan yang bisa dijadikan teladan, kita akan terdorong untuk selalu belajar, berbenah, dan memperbaiki diri.
Dalam dunia militer maupun sipil, prinsip ini relevan untuk siapa pun. Pemimpin yang bijak bukanlah mereka yang merasa paling tahu, melainkan mereka yang mau mendengar, belajar dari pengalaman orang lain, serta menjadikan kritik maupun masukan sebagai bahan evaluasi. Sikap rendah hati ini akan menciptakan budaya kerja yang sehat, penuh saling menghargai, dan mendorong terciptanya kolaborasi yang kuat.
Pesan Mayjen TNI Eka Wijaya Permana sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa dan ajaran agama, yang menekankan pentingnya kesederhanaan, kerendahan hati, serta semangat untuk terus menuntut ilmu.
Dengan mempraktikkan pandangan ini, kita tidak hanya membentuk pribadi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang maju, harmonis, dan penuh rasa saling menghormati.
Karena sejatinya, semakin kita merasa masih perlu belajar dari orang lain, semakin besar peluang kita untuk tumbuh menjadi pribadi yang maju dan bermanfaat bagi banyak orang.
Posting Komentar