NEWS BREAKING NEWS
Live
wb_sunny

Breaking News

Maulid Nabi sebagai Momentum Dakwah: Ulama dan Habaib Ingatkan Makna Syukur dan Shalawat

Maulid Nabi sebagai Momentum Dakwah: Ulama dan Habaib Ingatkan Makna Syukur dan Shalawat

TRANSFORMASINUSA.COM | Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang diselenggarakan oleh Ikatan Remaja Islam Masjid Raya Riyadhur ruhama (IRMAR) yang berlokasi Walungan Poncol RT.002/008 Kelurahan Kamal Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.Jumat 26/09/2025.

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan yang selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Masjid Raya Riydhur Ruhama. Peringatan ini dilakukan untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang diyakini terjadi pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Malam kelahiran beliau sering digambarkan sebagai malam yang penuh cahaya, simbol dari anugerah besar yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia dan alam semesta. Dalam konteks ini, Maulid Nabi memiliki banyak nilai dan makna yang mendalam bagi kehidupan umat Islam

Peringatan Maulid Nabi SAW 1447 H ini turut dihadiri oleh Al-Habib Dr.Muhammad Hanif Alatthas bin Abdurrahman Alattas,Alhabib Ali Alaydrus bin Abbas Alaydrus,KH.Mohammad Ufair Ali,.MA.,Abuya KH.Hamdani,KH.Ahmad Arwani,Ustadz Abdul Mutholib,Ustadz Adnan Kasogi,Ustadz Karno Rifa'i,Ketua FPI Benda Tangerang H.Lukman,Ketua RT.02 Bapak Thenny,serta  jamaah dan warga  yang memadati Masjid Riyadhur ruhama.


Dalam Ceramahnya Al-Habib Dr.Muhammad Hanif Alatthas bin Abdurrahman Alattas menyampaikan tentang peringatan maulid Agung Baginda Nabi Muhammad SAW adalah Manusia yang sempurna,nabi sempurna diberbagai aspek kehidupannya,adalah suatu bentuk rasa syukur dan penghormatan umat Muslim terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang diutus Allah SWT sebagai rahmat bagi alam semesta dan sebagai teladan sempurna dalam seluruh aspek kehidupan, baik dalam akhlak, kepribadian, maupun perjuangannya. Peringatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk meneladani akhlak dan ajaran-ajaran luhur Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Nabi di utus oleh Allah SWT yaitu untuk membacakan kepada umat ayat ayat al qur’an,dan untuk mensucikan umat dari karakter buruk berubah menjadi karakter baik,untuk mengajarkan umat dalam membaca Alqur’an membedahkan mana yang dan yang bathil.


Di dalam masjid pada zaman Nabi SAW, ditemukan ada dua majelis atau perkumpulan sahabat yang berbeda aktivitasnya: satu majelis berfokus pada zikir dan berdoa, sementara majelis lainnya fokus pada mempelajari dan mengajarkan ilmu agama (fiqih dan halal haram). Nabi Muhammad SAW kemudian menyatakan bahwa majelis ilmu lebih utama karena beliau diutus sebagai pengajar”Imbuhnya”.


Menurut  Habib Dr.Muhammad Hanif Alatthas bin Abdurrahman Alattas mengatakan Keberhasilan Nabi Muhammad Saw sebagai Guru dan pendidik mengisyaratkan adanya profesionalisme yang dilakukannya Nabi dalam mendidik umat, disamping figur nya yang memiliki karakter yang luar biasa. Sebagai seorang pendidik yang selalu mengajar umatnya tentang segala sesuatu, ia memiliki karakteristik dan akhlak mulia yang begitu kuat pengaruhnya, sehingga ajarannya dapat dipahami dengan baik dan diamalkan oleh para sahabatnya yang sekaligus muridmuridnya. Oleh karenanya karakteristik dan profesionalisme Nabi Muhammad Saw. sebagai pendidik adalah hal masti diteladani oleh pemerhati dan praktisi di dunia Pendidikan, tidak terkucauali para orang tua. Kepribadian Nabi Muhammad SAW. merupakan uswatun hasanah, dikarenakan perilakunya senantiasa terkontrol oleh wahyu (profetik). Karena itu mencontoh beliau dalam segala aspek termasuk dalam masalah Pendidikan adalah sebuah keniscayaan bagi setiap muslim. 

Habib Dr.Muhammad Hanif Alatthas bin Abdurrahman Alattas memberikan contoh sosok figur seorang manusia mulia yang di utus oleh Allah yaitu bahwa Rasulullah SAW  dahulunya seorang guru dan pendidik satu rel dan satu barisan bersama guru guru lainnya yang ada di indonesia.


Habib Muhammad Hanif pun memberikan oleh oleh kepada jamaah Khususnya yang hadir diperingatan maulid nabi muhammad SAW dengan 4 M diantaranya :


- Mondok : Dengan adanya Pondok Pesantren guna membentuk kepribadian yang mandiri, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman agama yang mendalam, serta agar terhindar dari pergaulan buruk dan mendapatkan pengalaman sosial yang bermanfaat


- Madrasah : Dengan adanya Madrasah yaitu, terbentuk pendidikan yang memadukan ilmu umum dan agama, menghasilkan generasi yang berkarakter, beriman, bertakwa, dan berakhlakul karimah, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bersaing di era modern


- Mengaji : Mengaji adalah salah satu metode pembelajaran bagi umat Muslim untuk dapat menghafal dan mengamalkan al-qur’an. Bahkan sebisa mungkin mempelajari hal ini bisa dilakukan sejak usia dini. Agar kelak sang anak dapat mengamalkan isi didalam al-qur’an, salah satu metode mengaji yang paling dasar adalah membaca iqra’ agar anak-anak dapat mengenai huruf hijaiyah terlebih dahulu. Ditahun generasi milenial ini banyak anak-anak yang bahkan lebih lalai dengan gadgetnya pada pergi mengaji dan mengulang-ulang membaca al-qur’an tersebut.


- Majlis : Majelis taklim merupakan tempat pangajaran atau pendidikan agama Islam yang paling fleksibel dan tidak terikat oleh waktu. Sifatnya terbuka. Usia berapa pun, profesi apa pun, suku apa pun, dapat bergabung di dalamnya. Waktu penyelenggaraannya pun tidak terikat, bisa pagi, siang, sore, atau malam. Lokasi taklim pun bisa dilakukan di dalam maupun di luar ruangan


Harapan dan doa dengan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah agar umat Muslim lebih meneladani akhlak mulia, sifat kasih sayang, dan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat cinta dan hubungan dengan Allah SWT, menebarkan kedamaian, dan berharap mendapat syafaat Nabi di hari akhir, serta menjadikan momen tersebut sebagai pengingat untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal baik.



[ RED ]

TRANSFORMASINUSA NEWS

TNC GROUP CHATT ME

Kritik dan Saran bisa melalui kolom dibawah ini,Terima Kasih

Posting Komentar