Mencari Peluang dengan Prinsip Halal dan Berkah
Oleh: Wandi Ruswandi
Dalam dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari, mencari peluang adalah sebuah kebutuhan. Namun, prinsip yang harus dijaga adalah kehalalan dan keberkahan. Apa pun bentuk usaha dan kesempatan yang ditempuh, jangan sampai merugikan, apalagi menjatuhkan orang lain.
Rasulullah menegaskan dalam sebuah hadis: "Orang yang bersungguh-sungguh mencari nafkah untuk keluarganya, kedudukannya seperti seorang mujahid di jalan Allah." (HR. Thabrani) Hadis ini memberi gambaran bahwa bekerja keras mencari rezeki halal tidak hanya bernilai dunia, tetapi juga bernilai ibadah.
Allah pun berfirman: "Carilah karunia Allah." (QS. Al-Jumu’ah: 10) Ayat ini menegaskan pentingnya ikhtiar, tetapi dengan syarat tidak melanggar prinsip halal dan tidak menzalimi orang lain. Karena pada akhirnya, rezeki sudah diatur oleh Allah, tidak akan tertukar, dan tidak akan berkurang hanya karena orang lain mendapatkan bagian mereka.
Capt. H. Moh. Anton Hermawan,Capt. H. Moh. E.P., S.E., M.M., CHRA., CLMA., C.Med., CBLS., CBSA.
Direktur Utama PT. Mugi Jaya Wasa, pemilik media transformasinusa.com, dan pengajar resmi di Lion Air Group, menekankan pentingnya mencari peluang dengan cara yang benar. "Peluang itu selalu ada. Tinggal bagaimana kita menjemputnya dengan cara yang benar. Asal halal dan tidak merugikan sesama, maka keberkahan akan mengikuti."
Pada akhirnya, keberhasilan bukan semata diukur dari besarnya keuntungan, melainkan dari seberapa berkah rezeki itu bagi diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, seseorang dapat mencapai kesuksesan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Posting Komentar