NEWS BREAKING NEWS
Live
wb_sunny

Breaking News

Masjid Berdarah Sibolga: Pemuda Aceh Meregang Nyawa, Rifki Randa Tuntut Keadilan Tanpa Kompromi!"

Masjid Berdarah Sibolga: Pemuda Aceh Meregang Nyawa, Rifki Randa Tuntut Keadilan Tanpa Kompromi!"

 
TRANSFORMASINUSA.COM | Banda Aceh Rifki Randa  Kepala Perwakilan Wilayah Aceh dari media Transformasinusa.com, mengecam keras aksi brutal yang merenggut nyawa seorang pemuda asal Aceh di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. Dalam pernyataannya, ia mendesak aparat kepolisian untuk melakukan investigasi komprehensif dan menjatuhkan hukuman setimpal kepada pelaku sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
 
Tragedi ini terjadi pada Jumat, 31 Oktober 2025, dini hari WIB. Arjun (21), nama korban, diduga menjadi sasaran penganiayaan oleh sekelompok pemuda di lingkungan masjid, yang mengakibatkan kematiannya. Publik terkejut dan marah setelah rekaman CCTV yang merekam insiden tersebut viral di media sosial.
 
"Saya mengutuk sekeras-kerasnya tindakan keji ini. Tindakan ini bukan hanya menghilangkan nyawa seseorang, tetapi juga mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dan menodai kesucian rumah ibadah," tegas Rifki Randa.
 
Rifki Randa menegaskan bahwa masjid adalah tempat yang seharusnya memberikan perlindungan dan kedamaian, bukan menjadi arena kekerasan. Ia menilai kejadian ini telah menimbulkan luka mendalam dan kekecewaan besar di hati masyarakat Aceh.
 
"Masjid adalah tempat yang suci dan sakral. Tidak ada alasan apapun yang bisa membenarkan tindakan kekerasan, apalagi sampai merenggut nyawa di rumah Allah," tambahnya dengan nada prihatin.
 
Sebagai seorang jurnalis, Rifki Randa meminta Kapolda Sumatera Utara dan seluruh jajarannya untuk mengusut kasus ini secara transparan, objektif, dan profesional, serta memastikan bahwa setiap pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
 
"Kami mendesak aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini seadil-adilnya. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, agar keluarga korban mendapatkan keadilan yang selayaknya," tegasnya.
 
Rifki Randa menjamin bahwa Transformasinusa.com akan terus mengawasi perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan. Ia berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga pelaku dihukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
 
"Negara tidak boleh membiarkan tindakan barbar seperti ini terjadi. Kejadian ini harus menjadi pelajaran pahit agar tidak terulang di masa depan," pungkasnya.
 
Kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Arjun telah menjadi sorotan utama, terutama setelah rekaman CCTV dari Masjid Agung Sibolga tersebar luas. Dalam rekaman tersebut, korban terlihat menjadi sasaran kekerasan oleh sejumlah orang hingga tidak berdaya, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.(Red)

TRANSFORMASINUSA NEWS

TNC GROUP CHATT ME

Kritik dan Saran bisa melalui kolom dibawah ini,Terima Kasih

Posting Komentar