Don Muzakir: Soeharto dan Gus Dur, Dua Presiden yang Membawa Indonesia Menuju Kejayaan
TRANSFORMASINUSA.COM | Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, mendukung usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden Soeharto dan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Menurutnya, keduanya memberi kontribusi nyata dalam pembangunan, stabilitas, dan penguatan sektor pertanian.
"Presiden Soeharto adalah sosok yang pekerja keras dan visioner. Di zamannya, Indonesia bisa swasembada pangan, ekonomi tumbuh, dan rakyat hidup tenang. Itu bukan hal kecil dan sudah sepantasnya beliau diberi gelar Pahlawan Nasional," ujar Don Muzakir, pada Sabtu 8 November 2025.
Don Muzakir menyebutkan swasembada beras tercapai pada era Soeharto melalui program intensifikasi pertanian yang inovatif dan efektif. Pemerintah memperkenalkan Panca Usaha Tani, Bimas, Operasi Khusus, dan Intensifikasi Khusus. Produksi pangan meningkat tajam, terutama beras. Saat itu, budi daya padi Indonesia disebut terbaik di Asia.
"Jasa Pak Harto tidak bisa dinafikan. Dengan banyaknya pengusulan dari berbagai pihak, saya pikir beliau pantas mendapat gelar itu (Pahlawan Nasional)," ucapnya.
Selain itu, Don Muzakir juga menyebutkan peran Gus Dur dalam menjaga keutuhan bangsa pasca-reformasi. Menurutnya, Gus Dur memberi ruang bagi kelompok tani dan masyarakat adat untuk bersuara.
"Gus Dur kita kenal seorang yang visioner, punya pemikiran jauh ke depan, bagaimana bisa membangun dan menyatukan seluruh komponen masyarakat sehingga kesatuan negara Indonesia ini terjaga," ujar Don Muzakir.
Don Muzakir menambahkan, stabilitas politik pada masa Gus Dur menjadi fondasi pemulihan ekonomi dan reformasi kelembagaan, termasuk di sektor pertanian. Program otonomi daerah memberi peluang bagi petani di wilayah terpencil untuk mengakses bantuan langsung.
"Yang kemudian dilanjutkan oleh presiden-presiden berikutnya dan saya kira itu juga merupakan sebuah jasa besar dari seorang presiden pada saat itu," pungkas Don Muzakir.
[Red] Kikie
Posting Komentar